Saat saya masih SMP, saya pernah dengar ungkapan dari seorang bapak-bapak ke salah satu teman saya waktu itu, "Lanang po ra Le, kok ra wani ngrokok!! (laki pa bukan kok nggak brani merokok). Itu pernyataan...? penilaian...? ataukah ejekan....? . Sejak saat itu saya jadi penasaran, apa hubungan rokok dengan jenis kelamin...?
Lalu setelah sekian lama saya berhenti bertanya tentang ungkapan masa lampau dari bapak-bapak itu, saya kembali teringat dengan pertanyaan itu dan sekaligus jadi tambah penasaran lagi ketika membaca berita di VOA Indonesia online tanggal 20 September 2012 yang berjudul "Penelitian di AS : Siswa Populer Cenderung Merokok". Oleh Tom Valente, guru besar ilmu pengobatan pencegahan di Universitas Southern California dikatakan bahwa siswa populer lebih cenderung merokok. Merokok dijadikan salah satu cara untuk mempertahankan popularitas. Yang lebih parah lagi, bahkan kebanyakan dari siswa perokok sudah mengetahui bahaya merokok untuk kesehatan. Wah... wah... kelihatannya kok hebat ya rokok itu selain bisa bikin jadi "lebih laki" lahh ini ada yang bilang bisa "mempertahankan popularitas" sampe' dibela-bela'in meng'acuhkan kesehatan supaya terlihat keren dimata mereka, ..... hmm........
Sepengetahuan saya rokok itu tembakau yang dipilin dengan kertas, kalo dinyala'in bisa keluar asap trus disedot ditiup asapnya.... disedot ditiup lagi... dengan mulut, cuma gitu aja. Saya heran dimananya yang bikin keren. Emang sih kalo di iklan-iklan rokok di televisi itu secara visual memperlihatkan cowok-cowok cool gagah, dan keren. Apa iklannya ya yang bikin keren....?
Apa sih rokok itu? Kalo saya baca di wikipedia, rokok adalah silinder dari kertas berukuran 70'an mm berdiameter 10'an mm yang berisi cacahan daun tembakau, yang kemudian dibakar pada salah satu ujung agar keluar asap dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Suku yang pertama kali merokok adalah suku Indian di Amerika. Mereka memerlukan rokok sebagai ritual pemujaan roh. Kebiasaan merokok di kalangan bangsawan Eropa berawal dari para penjelajah Eropa yang menemukan benua Amerika pada abad 16 dan bertemu dengan bangsa Indian, kemudian menyebarkan ke seluruh penjuru dunia.
Kalo di Indonesia, apa ada sejarah rokok ya? Dari artikel yang saya temukan, kabarnya beberapa abad yang lalu ada legenda yang beredar di pulau Jawa, dulu salah seorang panglima perang kepercayaan Sultan Agung menjual rokok "klobot" (rokok yang dibungkus dengan daun jagung). Rokok ini digemari pembeli terutama kaum laki-laki karena rokoknya direkatkan dengan ludahnya. Saat ini ada berbagai macam jenis rokok yang beredar di pasaran, mulai yang buatan tangan sampai mesin.
Kalo di Indonesia, apa ada sejarah rokok ya? Dari artikel yang saya temukan, kabarnya beberapa abad yang lalu ada legenda yang beredar di pulau Jawa, dulu salah seorang panglima perang kepercayaan Sultan Agung menjual rokok "klobot" (rokok yang dibungkus dengan daun jagung). Rokok ini digemari pembeli terutama kaum laki-laki karena rokoknya direkatkan dengan ludahnya. Saat ini ada berbagai macam jenis rokok yang beredar di pasaran, mulai yang buatan tangan sampai mesin.
Ngomong-ngomong gimana ya dengan zat yang terkandung dalam rokok, kok sampai-sampai cepat penyebarannya dan banyak yang suka?
Dari berbagai sumber yang saya baca nih, salah satunya wikipedia rokok punya beberapa zat kimia. Beberapa zat itu misalnya :
Nikotin (zat ini menyebabkan perokok merasa rileks), Tar, Sianida, Benzene, Cadmium (logam beracun dan radio aktif), Metanol (termasuk golongan alkohol sederhana), Asetilena, Amonia (zat yang dapat merusak kesehatan), Formaldehida (zat untuk pengawet mayat), Hidrogen sianida (bahan pembuat pestisida), Arsenik (bahan yang ada dalam racun tikus) dan Karbon monoksida (setahu saya ini adalah gas dari buangan kendaraan bermotor)
Waduh... dari zat-zat yang dikandung dari rokok itu mana ya yang bermanfaat bagi tubuh manusia, Semuanya kok bersifat racun bagi tubuh manusia.
Lalu bagaimana ya cara zat yang terkandung dalam rokok merusak tubuh manusia.....?
Saya coba browsing buat cari tau gimana cara zat kandungan rokok masuk ke tubuh manusia yaitu :
- Nikotin mencapai otak dalam 10 detik setelah dihisap lalu melalui sirkulasi darah nikotin menyebar ke semua bagian tubuh.
- Karbon monoksida mengikat hemoglobin sel darah merah yang akan menghambat penyebaran oksigen keseluruh tubuh.
- Zat-zat yang bersifat racun akan merusak gen-gen pengendali pertumbuhan sel yang menyebabkan pertumbuhan sel menjadi tidak normal sehingga terjadi kanker.
Saya pernah melihat bungkus rokok, selalu tertulis pesan yang berbunyi, "Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin". Berarti seharusnya para perokok udah tau donk bahayanya bagi kesehatan, tapi masih saja merokok. Hal ini menyimpulkan kalo rokok mengandung zat yang bersifat candu, sehingga walau udah tau rokok punya dampak buruk untuk kesehatan tapi tetap saja merokok. Dan ironisnya lagi racun yang banyak masuk ke tubuh, adalah orang-orang disekitar perokok itu, bukan perokoknya sendiri. Waaah.... Mas-mas... mbak-mbak...bapak-bapak.....ibu-buk.....adek-adek....., itu-tu... gimana miris juga kan, selain membahayakan diri sendiri juga lebih bahaya untuk orang-orang disekitar yang kita sayangi.
Kalo masalah kecanduan rokok, saya tau dari salah satu tetangga yang juga perokok berat. Sangat sulit menjauh dari rokok, usut punya usut dia sudah merokok sejak kelas 6 SD. Begitu mata melek rokoklah penyambut setia di pagi hari, teruuuuslah segala aktifitas sepanjang hari bertemankan rokok, hingga menjelang malam, rokok adalah pengantar tidur di malam hari, begitu setiap hari sampai-sampai sehari bisa habis 2-3 bungkus sehari. Saat ini tetangga saya itu sudah berumur setengah abad masih merokok sesekali padahal sudah pernah terserang stroke. Dia mengaku sangking sulitnya meninggalkan rokok dia bisa sedikit-sedikit meninggalkan rokok ketika sudah terkena stroke dan kelainan jantung. Pikir saya walah..... apakah nggak sudah terlambat menjauhi rokok ketika sudah terjangkit penyakit yang mematikan........?
Kalo dari artikel yang sudah dari saya baca dari VOA Indonesia Cara Lee seorang penasehat pendidikan penanggulangan alkohol dan tembakau di California mengatakan bahwa semakin dini seseorang merokok maka semakin sulit ia untuk berhenti. Makanya bagi yang belum pernah mencicipi rokok mending nggak usah coba-coba, dan harus pinter-pinter jaga diri, nggak usah terjebak dengan berbagai ejekan "nggak gentle'lah, nggak lanang'lah ataupun nggak keren'lah". Karena kalo udah kemakan ejekan dan nyoba rokok trus kecanduan dampaknya untuk masa depan juga. Harusnya masih bisa menikmati hidup malah bergumul ama sakit yang nggak kunjung sembuh-sembuh.
Teman-teman semua..... gimana neh, kalo udah kena banyak penyakit gara-gara rokok di posisi mana ya kita bisa di lihat keren dan populer apalagi jadi lebih laki yang ada ya lebih loyo, iya nggak. Mending jaga kesehatan, olahraga teratur, hindari segala sesuatu yang bersifat racun, bisa raih prestasi setinggi langit. Alhasil keren, beken dan populer sampai akhir hayat. So ayo teman buka pikiran dan hati untuk kesadaran hindari rokok sedini mungkin.
Sampe di sini dulu ya sharing saya semoga bermanfaat dan lebih peduli dengan kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar saya dan teman-teman yang hatinya baik dan sejahtera. Salam semangat dan sejahtera untuk dunia! Save Our World an Go Green
No comments:
Post a Comment